Hal tersebut diungkapkan oleh Marine Novita, Country Manager Rumah.com. Menurut data yang dimiliki pihaknya, tren indeks harga properti masih stagnan dengan kenaikan di bawah 1% secara kuartalan.
"Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2022 menunjukkan tren negatif juga berlanjut pada indeks suplai, yang turun sebesar 0,3 persen secara kuartalan," ujar Marine, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6).
Dia menduga menurunnya tren permintaan sektor properti pada kuartal lalu dipengaruhi oleh fokus konsumen yang berpusat pada Hari Raya Idulfitri 2022.
Selain itu, data juga mengungkap indeks harga properti nasional terlihat stagnan pada kuartal pertama 2022 dengan kenaikan hanya sebesar 0,4% (quarter-on-quarter). Namun secara tahunan, tren ini masih menunjukkan kenaikan sebesar 5%.
Tren indeks harga properti tertahan terutama karena stagnansi harga apartemen di mana indeks harga apartemen belum bergerak sejak Q1 2021. Sementara itu, harga rumah tapak menunjukkan kenaikan 1,2% (quarter-on-quarter) dan 6% (year-on-year).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid