Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Zhao Lijian mengungkapkan, Kamboja pun telah merespons kabar yang pertama kali dipublikasikan Washington Post tersebut.
“Dikatakan, konstitusi Kamboja tidak mengizinkan pangkalan militer asing di tanah Kamboja dan bahwa renovasi pangkalan itu semata-mata berfungsi untuk memperkuat kapasitas angkatan laut Kamboja guna melindungi integritas maritimnya serta memerangi kejahatan maritim,” kata Zhao, Selasa (7/6/2022), dikutip laman resmi Kemenlu China.
Dia kemudian menuding Amerika Serikat (AS) sebagai dalang di balik spekulasi tersebut.
“AS telah mengabaikan dan dengan jahat berspekulasi serta mengotori posisi Kamboja. AS bahkan mengancam dan menekan Kamboja. Ini adalah praktik perundungan yang khas,” ucapnya.
Zhao mengatakan, Kamboja adalah mitra strategis komprehensif China. Kedua negara menjalin kerja sama yang terbuka, transparan, logis, dan sah di berbagai sektor.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid