Gematria ini berakar dari tradisi Yahudi kuno, khususnya dalam mistisisme Kabbalah, di mana huruf Ibrani juga berfungsi sebagai angka untuk mencari makna spiritual di balik kata-kata dalam Taurat.
Namun, tradisi serupa juga ada di Yunani kuno (isopsephy) dan kemudian diadopsi dalam berbagai bentuk numerologi Barat modern.
Singkat cerita, menurut gematria sederhana, nama Prabowo Subianto memiliki nilai 191 (reduksi jadi 11 → 2), dan Luhut Binsar Pandjaitan 235 (reduksi 10 → 1).
Tafsirnya: nama PS menyimbolkan kolaborasi, tarik-ulur, relasi kekuatan; sementara LBP melambangkan kontrol, dominasi, kepemimpinan tunggal.
Jika nama lengkap PS dan LBP diubah ke dalam huruf Ibrani lalu dijumlahkan, gematria untuk PS adalah 439 (reduksi jadi 16 → 7), sedangkan LBP 976 (reduksi jadi 22 → 4).
Nama PS (7) adalah simbol nasib, takdir, siklus sejarah. Nama LBP (4) adalah simbol fondasi, kontrol duniawi, kekuasaan konkret.
Terserah Anda mau percaya atau tidak, tapi boleh dong saya menafsirkan: bisa jadi PS adalah simbol politik, sementara pengendali konkret (terutama dalam hal sumber daya ekonomi) yang sesungguhnya adalah LBP—ada di Dewan Ekonomi Nasional, ada di Danantara, ada di bursa efek, ada di Kementerian Keuangan, ada di mana-mana…. ***
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur